SDIT Cahaya Insani Parakan Siapkan “Amunisi” Jelang Tahun Ajaran Baru dengan In House Training


Parakan, 10 Juli 2025 – Saat siswa menikmati liburan panjang, suasana berbeda terlihat di Aula SDIT Cahaya Insani Parakan. Di sana, para guru dan karyawan tampak sibuk mengikuti serangkaian pelatihan intensif dalam rangka persiapan tahun ajaran baru. Kegiatan bertajuk In House Training (IHT) ini menjadi langkah strategis sekolah dalam menyambut tantangan pembelajaran yang semakin dinamis dan berbasis teknologi.

Selama dua hari, Rabu dan Kamis, 9–10 Juli 2025, SDIT Cahaya Insani Parakan menggelar pelatihan media pembelajaran menggunakan Canva dan CapCut, serta sesi-sesi mendalam mengenai konsep deep learning. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Waka Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) bekerja sama dengan tim kurikulum.

Ketua panitia, Seto, menuturkan bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi pendidikan.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan media untuk keperluan pembelajaran dan promosi sekolah serta pengenalan dasar pembelajaran deep learning. Dua hari ini adalah investasi berharga bagi kita semua,” ujarnya.

Sesi pelatihan media dipandu oleh Andi Wirawan, sementara pelatihan deep learning dibagi dalam lima sesi inspiratif oleh para narasumber internal sekolah: Wahyuni, Ema Tafa’alu, Arum Supriyati, Shinti Citrawati, dan Galih Indasah. Mereka membahas bagaimana menghadirkan pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, mengevaluasi, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.

Pelatihan ini bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah keterlibatan guru-guru yang sebelumnya ditugaskan mengikuti bimbingan teknis, kini harus bertransformasi menjadi narasumber dan fasilitator bagi rekan sejawatnya. Namun justru dari sini terlihat semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh tim pendidik.

Hal yang membuat kegiatan ini unik adalah pelaksanaannya yang dilakukan saat siswa masih libur. Para pendidik tetap masuk dan mengikuti pelatihan secara penuh waktu demi memastikan pembelajaran yang mendalam dan menyenangkan dapat terwujud di kelas sejak hari pertama masuk sekolah.

Dampaknya tidak hanya dirasakan di dalam sekolah. Dengan semangat deep learning, siswa diharapkan mampu membawa cara berpikir reflektif dan rasa ingin tahu ke lingkungan rumah dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi sekolah untuk mencetak generasi saleh, Qur’ani, cerdas, dan berbudi, serta membentuk masyarakat pembelajar yang terus berkembang.

Melalui pelatihan ini, SDIT Cahaya Insani Parakan kembali membuktikan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang progresif, adaptif, dan berorientasi pada mutu. (ISZ)

0 Komentar

View this post on Instagram

Shared post on

Embed Instagram Post